F-16 adalah pesawat tempur yang paling banyak diterjunkan di Angkatan Udara AS dan NATO, dan lebih tua dan lebih ringan dari pada pesawat tempur mana pun di Angkatan Udara Rusia.
Kelangsungan hidup pesawat ini yang berkelanjutan di medan perang abad 21 terus dipertanyakan oleh pejabat AS dan sekutu.
Baca Juga:
OPM Ungkap Syarat Pembebasan Pilot Susi Air, Tidak Menyerang Pakai Bom
Beberapa unit F-16 diklaim akan usang pada tahun 2024. Pertempuran telah memaksa Angkatan Udara untuk terus sangat bergantung pada F-16.
Pesawat tempur ini memiliki jangkauan yang jauh lebih pendek, daya tahan yang lebih rendah, rangkaian sensor yang lebih kecil dan kinerja penerbangan yang lebih lemah dari pada F-15 kelas atas atau dari pada pesawat tempur garis depan Rusia seperti Su-30SM atau Su-35.
Pengerahan pesawat tempur AS ke depan dilakukan saat Rusia telah mengerahkan kembali pesawat berperforma tinggi miliknya, yaitu Su-35, dari wilayah timur jauhnya ke Belarus, sambil mengerahkan jet Su-30SM2 yang baru ditugaskan ke Kaliningrad.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
3. B-52H
Pengerahan ketiga dan paling menonjol Angkatan Udara AS adalah pengebom strategis berkemampuan nuklir B-52H dengan empat pengebom dari Skuadron Bom ke-69 bersama tanker pendukung dan Galaxy C-5M.