Meskipun berasal dari Perang Vietnam, B-52H diterjunkan dalam jumlah yang lebih besar dari pada bomber barat lainnya dengan selisih yang cukup besar, dan sangat diandalkan untuk mengirimkan senjata nuklir dari udara menggunakan berbagai rudal jelajah canggih.
Pesawat ini juga dapat mengirimkan senjata berpemandu presisi non-nuklir, dan dapat melakukannya dari luar jangkauan pertahanan udara musuh.
Baca Juga:
OPM Ungkap Syarat Pembebasan Pilot Susi Air, Tidak Menyerang Pakai Bom
Pesawat bomber dapat menyerang target di sebagian besar Rusia dengan hulu ledak nuklir tanpa bergerak terlalu jauh di luar wilayah udara Inggris.
Bomber dan jet tempur milik Rusia juga memiliki jangkauan rudal yang sama halnya dimiliki oleh Angkatan Udara AS.
Sehingga, mungkin menjadikan B-52 sebagai target utama Rusia. AS akan mengerahkan bomber B-52 jika ketegangan tidak kunjung mereda. [Ss]