Menurut Yasonna Laoly, pengalaman dari dua sahabatnya serta pasien lain itu merupakan pengalaman empirik dan fakta.
Baca Juga:
Arnol Sinaga Apresiasi Imbauan Kapolri Raih Kepercayaan Publik, Singgung Razman Rampas 2 Peluru Polisi
Usut Video Pemecatan
Terpisah, Staf Khusus (Stafsus) era Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Brigjen (Purn) dr Jajang Edy Prayitno, meminta polisi mengusut beredarnya video pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan sebagai anggota IDI.
Jajang meminta polisi mengungkap motif penyebaran video tersebut.
Baca Juga:
Razman Nasution Resmi Dilaporkan Polisi, Berikut Fakta-Fakta Kasus Perampasan 2 Peluru
"Kami minta polisi segera mengusut dan menggali motif unggahan video tersebut yang telah menimbulkan keonaran terkait dengan kasus ini, termasuk apakah ada motif untuk mencoreng dan mencemarkan nama baik dokter Terawan," kata Jajang dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).
Dalam video yang beredar, terlihat rekomendasi pemberhentian dokter Terawan dibacakan di sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar ke-31 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022) lalu.
Jajang mempertanyakan, sidang khusus MKEK semestinya berlangsung tertutup, tetapi videonya tersebar luas di media sosial.