Kemudian ruang kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal, ruang komandan kapal dan para perwira, ruang komando, dan compas deck digunakan untuk meletakkan dua radar utama.
Kapal perang jenis LST ini dilengkapi dengan persenjataan yang dimiliki diproyeksikan untuk pertahanan diri atau self defence dengan mengandalkan meriam Bofors kaliber 40/L70 mm yang ditempatkan pada bagian haluan.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Ada juga Canon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm.
Dalam operasi tempur, kapal jenis LST dengan tugas sebagai pengangkut pasukan, material, dan tank harus mendapat kawalan dari kapal-kapal jenis kombatan dari Satuan Kapal Eskorta atau Satuan Kapal Cepat.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Kapasitas KRI Teluk Bintuni-520
KRI Teluk Bintuni-520 dapat membawa 111 anak buah kapal (ABK), enam orang kru helikopter, dan masih mampu membawa pasukan sebanyak 359 orang.
Untuk mengantar pasukan Marinir ke pantai, LST ini dapat membawa 4 unit Landing Craft, Vehicle, Personnel (LCVP). Untuk memudahkan loading logistik dan kargo, pada bagian depan anjungan juga dilengkapi crane.