Umumnya, LST dirancang dengan satu pintu ramp (ramp door) pada bagian haluan, di mana ramp door digunakan untuk masuk dan keluar kendaraan.
KRI Teluk Bintuni-520 mempunyai panjang 120 meter, lebar 18 meter, dengan tinggi 11 meter.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Dapur pacu KRI Teluk Bintuni-520 ditenagai dua mesin utama yang masing-masing dapat menyemburkan tenaga hingga 3.285 kw.
Selain KRI Teluk Bintuni-520, TNI AL juga memiliki kapal jenis LST lainnya, yaitu KRI Teluk Wondama-527, KRI Teluk Manado-537, KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Lampung-540, dan lainnya.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Kapal Perang Angkut Tank Lainnya Milik TNI AL
Tangkapan layar foto KRI Teluk Wondama-527 dari laman TNI AL.tnial.mil.id Tangkapan layar foto KRI Teluk Wondama-527 dari laman TNI AL.
TNI AL juga memiliki kapal perang jenis angkut tank lainnya, yakni KRI Teluk Wondama-527.
Pembangunan KRI Teluk Wondama-527 diselesaikan oleh PT Bandar Abadi dalam waktu 25 bulan, atau lima bulan lebih cepat dari waktu yang ditentukan.