Perjalanan dari Tanjung Selor, Ibu Kota Kabupaten Bulungan, ditempuh menggunakan kendaraan roda dua selama kurang lebih 1,5 jam, melewati jalan Trans-Kalimantan yang berliku dan dikelilingi panorama alam indah.
Setiba di lokasi objek wisata Desa Karang Agung,rombongan memasuki gua yang disambut stalaktit dan stalakmityang indah, bagaikan lukisan alam yang memesona.
Baca Juga:
ITDC: Kontrak MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika dengan Dorna Berlaku Hingga 2031
Informasi yang didapat menyebutkan bahwa terdapat tujuh gua di kawasan tersebut, dengan masing-masing goa memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri.Untuk menjelajahi seluruh gua yang ada di sana diperkirakan butuhwaktu seharian penuh.
"Ini baru tiga gua dan sudah memakan waktu dua jam setengah, belum semuanya," kata ZainalA. Plaliwang memberikan gambaran waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi gua kapur tersebut.
Gua Karst Batu Putih tidak hanya indah, tapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang patut dilestarikan. Gua Karst Batu Puthadalahsalah satu harta karun alam di Kaltara yang patut dilestarikan.
Baca Juga:
Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
Batu Tumpuk
Dari Desa Karang Agung, penjelajahan dilanjutkan ke desa sebelah yaitu Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara untuk mengunjungi objek wisata alam Batu Tumpuk.
Destinasi wisata ini menawarkan pesona alam yang unik dan memukau, yakni batu-batu raksasa yang menjulang setinggi 50 meter tersusun rapi dengan cara yang luar biasa.Batu-batu kecil menopang batu-batu yang berukuran lebih besar.