WahanaNews-Kaltara | Menuju puncak HUT ke-78 RI di yang dipusatkan di perbatasan Kaltara-Malaysia, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang melakukan Perjalanan Darat Naik Motor sejauh 180 Km.
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dijadwalkan melakukan perjalanan lewat jalur darat, dari Malinau menuju Krayan, Nunukan ( perbatasan Kaltara-Malaysia ) sejauh kurang lebih 180 kilometer.
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Himbau ASN Untuk Jauhi Judi Online
Perjalanan menggunakan kendaran bermotor diperkirakan menempuh waktu dua hari dua malam.
Dengan kondisi jalan yang belum sepenuhnya mulus.
Selain memantau perkembangan pembangunan jalan di wilayah Kaltara menuju perbatasan, Gubernur Zainal Paliwang juga diagendakan memimpin upacara HUT ke-78 RI di daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia pada 17 Agustus 2023.
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Akan Laksanakan Open House di Dua Lokasi Berbeda
Semangat untuk tetap bekerja, melayani masyarakat dengan ikhlas. Itu yang selalu tersematkan di hati Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
"Kalau kita bekerja dengan ikhlas. Capek atau lelah pun tidak terasa.Apalagi ada semangat kita untuk dapat melayani masyarakat, memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kaltara," kata Gubernur Zainal Paliwang.
Demikian juga yang menjadi semangat Zainal Paliwang untuk tetap melakukan perjalanan jarak jauh dari Malinau - Krayan.
Dengan medan yang sangat menantang.
"Saya beberapa hari lalu check up, kata dokter saya tidak boleh terlalu capek. Diminta untuk istirahat dulu. Tapi saya pikir, karena ini demi untuk masyarakat.
Saya tetap akan melakukan perjalanan ke Krayan. Soal ajal itu Allah, Tuhan yang menentukan.
Biar pun duduk di rumah kalau memang sudah waktunya, ya di situ lah ajalnya," kata Zainal Paliwang di sela memberi pengarahan kepada para pejabat Pemprov Kaltara yang baru dilantik.
"Yang terpenting, mohon doanya saja. Semoga perjalanan nanti lancar. Tidak ada kendala di lapangan," ungkapnya.
Gubernur Zainal Paliwang menekankan, kepada seluruh jajarannya untuk senantiasa bekerja dengan penuh keikhlasan dan kejujuran.
"Yang penting kalau kita bekerja yang ikhlas. Seberat apapun pekerjaan itu. Kalau kita kerja dengan ikhlas, semua akan dimudahkan. Bahkan capai pun itu tidak terasa," imbuhnya.
Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara, Helmi menyebutkan, telah difinalkan melalui rapat yang melibatkan beberapa OPD terkait, gubernur dan rombongan memulai perjalanan darat pada Senin (14/08/2023).
"Hari Senin, Pak Gubernur ke Malinau menggunakan pesawat. Kemudian rombongan dijadwalkan start dari Malinau menjelang siang," kata Helmi.
Karena medan jalan yang belum sempurna, Helmi mengatakan, kendaraan yang akan digunakan gubernur dan rombongan adalah mobil lapangan double gardan.
Ada sebagian menggunakan sepeda motor trail.
Titik pertama yang akan didatangi adalah Desa Melasuk Baru.
Di desa pertama ini, kata Helmi, rombongan akan istirahat dan makan siang. Beberapa titik ruas jalan akan ditinjau gubernur, diantaranya ada jembatan.
Selain mobil, dalam rombongan juga akan ikut tim motor terabas.
Helmi mengatakan, tidak semua kendaraan kemungkinan bisa tembus hingga Long Bawan – ibu kota Krayan.
"Utamanya di Daerah Binuang. Di sana ada sungai besar yang belum bisa dilalui kendaraan. Nanti di sana dijemput mobil dari Long Bawan," kata Helmi.
Mengenai kondisi jalan yang akan dilewati, Helmi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nunukan itu mengungkapkan, jika cuaca tidak hujan perjalanan akan lancar.
Sebaliknya jika hujan, apalagi dengan intensitas lebat, ada beberapa ruas yang sulit dilintasi.
"Di beberapa titik tertentu, kami sediakan alat. Utamanya pada titik yang rawan jalannya. Untuk jembatan ada dua yang belum terbangun, yakni Semamu dan Binuang.
Kalau yang lainnya sudah dibangun, dan ada juga jembatan semi permanen (bailey) yang dibuat Kementerian PUPR," imbuhnya.
Direncanakan ada dua desa yang akan menjadi tempat menginap Gubernur Zainal Paliwang dan rombongan, yakni di Desa Long Semamu dan Binuang.
"Dalam perjalanan ini, nanti kami akan menyertakan kawan-kawan dari Balai Jalan Kementerian PUPR.
Karena memang ruas jalan itu kewenangan pusat, melalui Kementerian PUPR.
Mereka juga ada beberapa kegiatan di lapangan, yang nanti akan dikunjungi Pak Gubernur," tambahnya.[ss]