Hampir seluruh responden (93 persen) ASN menyatakan tidak memilih metode WFH secara penuh pasca pandemi berakhir.
Responden lebih condong memilih metode kombinasi WFH-WFO.
Baca Juga:
Menteri Meutya Klaim 11 Pegawai Komdigi Tersangka Judol Tak Ada Eselon I atau II
Pada kelompok instansi Kementerian dan Pemerintah Provinsi, kombinasi WFH-WFO cenderung dipilih oleh jabatan pelaksana, sementara untuk kelompok instansi LPNK dan Pemerintah Kabupaten/Kota kombinasi WFH-WFO dipilih oleh Jabatan Fungsional tertentu.
Kendala
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Ditetapkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu
Selain diperoleh data dari survei yang menunjukkan bahwa ASN responden berkinerja baik, diperoleh juga data bahwa terdapat hal-hal yang menganggu responden selama menjalankan WFH.
Terdapat empat hal utama yang menjadi gangguan bagi responden selama WFH adalah (1) koneksi internet yang terganggu, (2) perbedaan ritme rutinitas kerja, (3) keterbatasan ruang kerja dan (4) komunikasi dan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja lebih sulit.
Di sisi lain, responden juga mengungkap bahwa dengan pelaksanaan WFH dapat mengurangi kekhawatiran terhadap virus Covid-19.