Jadi, kamu wajib membawa keluarga besarmu dan hantaran berupa pinahan lobu atau babi (untuk penganut agama muslim biasanya diganti dengan sapi).
Nah, mempelai cewek biasanya akan menyiapkan dekke atau ikan mas arsik sebagai tanda siap menerima kedatangan keluarga besar calon menantunya.
Baca Juga:
100 Tahun Sitor Situmorang: Napak Tilas Sang Penyair Melalui Panggung Opera Batak
Layaknya acara lamaran, pada saat marhusip kedua keluarga besar duduk berhadapan dan diwakilkan oleh raja parhata.
Raja parhata masing-masing dari pihakmu dan pihak gadis akan saling berbalasan pantun sebagai tanda mulainya prosesi lamaran.
Jika sudah kedua keluarga besarmu dan gadismu mencapai kesepakatan, maka kamu dan dia akan dipertemukan.
Baca Juga:
Mengapa Suku Batak Menjadi Pencetak Sarjana Terbanyak?
Sebagai tanda, kamu biasanya akan diberikan uang ingot-ingot yang diletakkan di atas beras. Uang ini sebagai tanda pengingat untuk pesta adat selanjutnya.
3. Martupol