PLTS Komunal mempergunakan sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Sistem pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan untuk menyuplai listrik ke rumah-rumah penduduk di daerah terpencil dan belum terjangkau jaringan PLN.
PLTS Komunal merupakan solusi alternatif untuk daerah tersebut karena dapat menghasilkan dan menyimpan energi listrik.
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Kemudian pada tahun 2021 Pertamina Tarakan memberikan bantuan panel surya ke desa - desa berdasarkan hasil pemetaan dari pemerintah desa. Dimana prioritas utamanya adalah warga tidak mampu yang di rumahnya tidak memiliki genset.
“Maka kita memberikan panel surya home system sebanyak 50 panel surya untuk rumah di Desa Tepian yang tidak memiliki genset,” kata Abrar. Pemberian panel surya bukan hanya diberikan kepada warga, tapi juga di fasilitas umum di desa tersebut seperti sekolah.
Dengan memberikan panel surya ke sekolah - sekolah untuk menghidupkan lampu, komputer. Selain itu, panel surya diberikan untuk fasilitas Mesjid, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Baca Juga:
Pemerintah Kota Jakarta Pusat Perbanyak PLTS Atap untuk Konservasi dan Efisiensi Energi
Tersedianya PLTS komunal dan panel listrik yang diberikan Pertamina Tarakan, maka alat tersebut bagai pelita yang menerangi Desa Tepian dan menjadi DEB. Sebelumnya warga yang tidak memiliki genset dan masih menggunakan lilin dan lampu minyak untuk penerangan rumahnya.
Program DEB Pertamina mendukung pencapaian Environmental, Social dan Governance (ESG) perusahaan yang sejalan dengan Social Development Goals (SDGs) pada poin ketujuh yakni energi bersih dan terjangkau, kemudian poin kedelapan yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta poin ke-13 yakni penanganan perubahan iklim. Serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission atau emosi nol bersih di tahun 2060.
“Setelah Desa Tepian memiliki fasilitas penerangan listrik, masyarakatnya lebih produktif melakukan kegiatan terutama pada malam hari. Karena sebagian besar masyarakat Desa Tepian memiliki mata pencaharian sebagai nelayan,” kata Abrar.